Pekanbaru, 3 September 2025- Program Studi Magister Tadris Bahasa Inggris (MTBI) Pascasarjana UIN Sultan Syarif Kasim Riau telah sukses menyelenggarakan Sosialisasi Kode Etik Mahasiswa. Kegiatan penting ini bertujuan untuk memperkuat integritas akademik dan disiplin di kalangan mahasiswa, serta dihadiri langsung oleh Wakil Direktur Bapak Abdul Hadi, MA., Ph.D. Pascasarjana UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Ketua Program Studi Bapak Dr. Bukhori, S.Pd.I., M.Pd dan Sekretaris Program Studi Ibu Dr. Nur Aisyah Zulkifli, M.Pd.
Acara sosialisasi yang dilaksanakan pada Hari Rabu, Tanggal 3 September 2025 di Ruang Rapat pimpinan, ini merupakan agenda rutin yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru dan diharapkan juga menjadi penyegaran bagi mahasiswa lama.
Bapak Abdul Hadi, MA., Ph.D., Selaku Wakil Direktur Pascasarjana UIN Sultan Syarif Kasim Riau, dalam sambutannya menekankan pentingnya pemahaman dan kepatuhan terhadap kode etik sebagai fondasi dalam mencapai keberhasilan studi.
Kode etik mahasiswa bukan sekadar aturan, tetapi merupakan cerminan dari budaya akademik yang kita junjung tinggi. Etika adalah hal fundamental yang membedakan seorang akademisi berintegritas. Mahasiswa Magister harus menjadi teladan dalam bersikap, berdiskusi, dan menyelesaikan penelitian, bebas dari plagiarisme dan praktik akademik yang tidak etis lainnya, tegas Bapak Wakil Direktur Abdul Hadi, MA., Ph.D.
Sesi inti sosialisasi dipimpin oleh Bapak Dr. Bukhori, S.Pd.I., M.Pd, Ketua Program Studi MTBI, dan Ibu Dr. Nur Aisyah Zulkifli, M.Pd., Sekretaris Program Studi MTBI, mereka secara rinci memaparkan poin-poin krusial dalam Kode Etik Mahasiswa, meliputi:
- Etika dalam Perkuliahan: Kedisiplinan, partisipasi aktif, dan sikap saling menghormati antara dosen dan mahasiswa.
- Integritas Akademik: Larangan keras terhadap plagiarisme, perjokian, dan kecurangan dalam ujian/tugas akhir.
- Etika Berorganisasi dan Bermasyarakat: Perilaku yang mencerminkan status sebagai insan akademis di dalam maupun di luar kampus.
Bapak Dr. Bukhori, S.Pd.I, M.Pd. menyatakan bahwa kepatuhan terhadap kode etik akan memastikan proses pembelajaran di MTBI berjalan kondusif, menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul secara keilmuan bahasa Inggris, tetapi juga berkarakter. “Kami berharap, sosialisasi ini tidak hanya sebatas seremonial, tetapi benar-benar dihayati dan diimplementasikan dalam setiap aktivitas akademik dan non-akademik mahasiswa,” tambahnya.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan langsung terkait implementasi kode etik dalam kehidupan kampus. Kegiatan ini menegaskan komitmen Program Studi Magister Tadris Bahasa Inggris dalam mencetak lulusan yang profesional, berintegritas, dan menjunjung tinggi nilai-nilai akademik.


