Menyemai Persatuan di Bumi Lancang Kuning: UIN Suska Riau Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-97

Pekanbaru, 28 Oktober 2025 – Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau menggelar upacara bendera dengan khidmat untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 di lapangan utama kampus. Peringatan tahun ini mengusung tema nasional “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu,” yang menjadi seruan kuat bagi seluruh civitas akademika, khususnya mahasiswa, untuk menjadi agen perubahan yang solid dan berintegritas.

Rektor UIN Suska Riau, Prof. Dr. Hj. Lenny Novianti, MS, SE, M.Si., Ak, bertindak sebagai Pembina Upacara. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan pesan penting mengenai peran vital generasi muda di era digital.

“Jadilah generasi penerus yang menjaga persatuan, memperjuangkan kemajuan, dan menyalakan harapan bagi masa depan negeri,” tegas Rektor, mengutip sebagian isi sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga.

Beliau menekankan bahwa perjuangan pemuda masa kini bukanlah mengangkat bambu runcing, melainkan mengangkat ilmu, kerja keras, dan kejujuran untuk menghadapi tantangan seperti isu integritas dan perkembangan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI).

Pelaksanaan Upacara dan Komitmen Kampus

Upacara yang dimulai tepat pukul 08.00 WIB ini diikuti oleh seluruh pimpinan universitas, dekan, dosen, tenaga kependidikan, serta ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas. Pelaksanaan upacara tahun ini dipercayakan kepada Organisasi Mahasiswa (Ormawa), yang sukses menjalankan seluruh rangkaian acara dengan tertib dan penuh tanggung jawab, mulai dari pengibaran bendera hingga pembacaan ikrar Sumpah Pemuda.

Rangkaian acara ditutup dengan penampilan paduan suara mahasiswa yang menyanyikan lagu-lagu nasional bertema perjuangan pemuda, menambah khidmat suasana peringatan. Melalui momentum ini, UIN Suska Riau menegaskan komitmennya untuk terus menumbuhkan semangat nasionalisme di kalangan civitas akademika serta memperkuat peran mahasiswa sebagai agen perubahan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kebangsaan yang kuat menuju Indonesia yang lebih baik.

Leave a Reply